tak ada habisnya masalah ini menjadi PR masyarakat, khususnya warga Ibu Kota saat ini
Hmmm, sebelumnya saya turut prihatin atas musibah ini
tetap bersabar dalam bencana yaa, saudara-saudaraku... hiks... (elap ingus)
Semoga ada hikmah dibalik ini semua. Aamiin yaa robbal 'alamiin
So, ngebahas masalah banjir, ane mau sebar sedikit bocoran nih, guys
ini dia datanya pemerintah kita dalam mengatasi dan menindaklanjuti "Banjir di Jakarta"
Coba kalian simpulkan sendiri, apa yang ada di otak kalian setelah membaca data berikut,
Check it out :
Ini Kata World Bank Tentang Banjir Jakarta
Progress pekerjaan penanggulangan banjir tersebut bisa dilihat dari
jumlah uang yang telah dibelanjakan untuk mengerjakan proyek
penanggulangan banjir, sebesar US$ 5 juta, atau 3,6% dari total proposal penanggulangan banjir.
Maka, jangan heran jika Jakarta masih kebanjiran, karena belanja proyek penanggulangan banjir baru 3,6% dari total proposal.
Lebih parah lagi, jika anda melihat laporan hasil kerja penanggulangan banjir, maka anda akan melihat laporan didominasi dengan : No Result dan Not Yet Started.
Mari kita lihat kolom procurement berikut:

Sumber: World Bank
Perhatikan tanggal-tanggal di atas. Terlihat bahwa pekerjaan baru dimulai tahun 2013. Artinya pada jaman Jokowi. Sementara jaman Foke, pekerjaan hingga invitation for prequalification saja.
Melihat dana penanggulangan banjir yang turun baru digunakan sebesar 3,6%, dan menteri PU meminta Jokowi untuk tidak mengambil kewenangan pemerintah pusat. Serta progress penanggulangan banjir era Foke hanya 21% selama kurun waktu 5 tahun, sementara Jokowi 44% dalam waktu 1 tahun. Bisakah anda menyimpulkan, siapa sebenarnya di sini yang harus minta maaf?
- Esther Wijayanti-
Maka, jangan heran jika Jakarta masih kebanjiran, karena belanja proyek penanggulangan banjir baru 3,6% dari total proposal.
Lebih parah lagi, jika anda melihat laporan hasil kerja penanggulangan banjir, maka anda akan melihat laporan didominasi dengan : No Result dan Not Yet Started.
Mari kita lihat kolom procurement berikut:
Sumber: World Bank
Perhatikan tanggal-tanggal di atas. Terlihat bahwa pekerjaan baru dimulai tahun 2013. Artinya pada jaman Jokowi. Sementara jaman Foke, pekerjaan hingga invitation for prequalification saja.
Melihat dana penanggulangan banjir yang turun baru digunakan sebesar 3,6%, dan menteri PU meminta Jokowi untuk tidak mengambil kewenangan pemerintah pusat. Serta progress penanggulangan banjir era Foke hanya 21% selama kurun waktu 5 tahun, sementara Jokowi 44% dalam waktu 1 tahun. Bisakah anda menyimpulkan, siapa sebenarnya di sini yang harus minta maaf?
- Esther Wijayanti-
http://m.kompasiana.com/post/read/627867/3/ini-kata-world-bank-tentang-banjir-jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar