Seperti roda sepeda yang dikayuh saat petir bergemuruh
Adalah panas terik yang menguasai langit siang
Seperti memasuki ruang hampa udara, tiada berongga
Adalah lampu bohlam yang nyalanya tidak terlalu terang
Seperti redup bulan dalam hamparan bintang dan murungnya malam
Dan adalah aku,
Aku yang cinta, namun tak pernah mau mengakuinya
Dan adalah aku,
Aku yang cemburu, tapi berkata baik-baik saja
Dan adalah aku,
Aku yang patah hati, lalu melebih-lebihkan sakitnya
Ya,
Aku terlalu perempuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar